〔 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 - πŽππ„ 〕


                         〔 𝐇𝐄𝐋𝐋-π„π•π€π“πŽπ‘ 〕
 Inspired by song of STRAYKIDS - HELLEVATOR
              Start : October 4th 2020
               End : - 
(n) This story is original from Mundane thought. 
It is forbidden to copy and paste this story without the permission of Mundane. If there is a similarity in other stories, it's an accident. Happy reading!!.












"Gue bakal pergi dari sini." cetus Han tiba-tiba. 

"Lo gak bisa gitu dong, kita ini sahabat. Jangan mentingin diri sendiri." jelas Chris yang muak dengan kelakuan Han yang begitu keras kepala. 

"Cih, sahabat lo bilang? disaat gue kesusahan kemarin kalian semua kemana?!" Han benar-benar geram dengan sahabat nya itu karena melupakannya disaat Han jatuh sakit dan yang lainnya malah bersenang-senang di Taman Kota. 

"Han, kita gak tau apa yang terjadi sama lo hari itu. Kita pikir lo terlambat datang, sama seperti kebiasaan lo tiap ngumpul ke basecamp selalu telat." jelas Seungminera berusaha untuk memahami Han dengan alasan itu. 

"Halah basi! gue gak bakal percaya lagi sama lo semua! Sampah!" ketus Han yang emosi.

"Kalo kita sampah kenapa lo masih bertahan disini bangsat?!" bentak Hyunjinio tak terima dikata seperti itu oleh Han.

"Karena gue berusaha menghargai, tapi apa balasan kalian ke gue? Gak ada!" Han membentak balik Hyunjinio sambil melempar meja kayu kecil disamping kursinya.

"Kalo lo cuma cari balasan jangan sama kita. Kita bukan psikolog yang bisa ngerti kemauan dalam diam lo." cetus Felixiano dingin namun menusuk batin Han.

"Terserah lo pada. Gue capek. Kalo lo pada mau ikut gue pergi dari tempat setan ini silahkan." pasrah Han. 

Jeonginora yang daritadi hanya menyimak sambil ketakutan pun buka suara. "Memangnya hyung mau pergi kemana?" tanya Jeonginora dengan polosnya, wajar karena ia anak termuda di squad mereka.

"Gue ada lihat di situs internet. Sebuah kastil lama yang memakan banyak korban. Mungkin menarik kalo gue pergi kesana." jelas Han.

"Lo jangan macam-macam deh, ngapain lo kesana? mau renovasi tu kastil?" Lino tidak setuju dengan alasan Han yang tidak masuk akal.

"Cih, masih aja peduli lo sama gue." Han hanya tertawa kecil mendengar perkataan Lino. "Mending lo semua ikut aja, sekalian pindah. Kali aja jiwa bejat lo pada ilang kalo disana." tutur Han yang tidak bisa dikontrol sama sekali. 

"Serah." Chris menyerah. Dia memilih diam dan main ikut saja.

"Yaudah ngapain lo pada masih disini? cepat kemas barang kalian!!" teriak Han yang hanya dibalas cebikan berat dari Hyunjinio. 



to be continued.



cr . Adjie Juanda Aldebrn.
╱╱ 𝐉𝐔'π“πˆπŒπ„—𝐔𝐒 . ╱╱ π’π“πŽπ‘πˆπ€ 𝐃𝐄 𝐋𝐄𝐕𝐀𝐍𝐒

Komentar